Cutting sticker adalah istilah untuk sticker vinyl warna tunggal yang bentuknya sesuai dengan potongannya. Berbeda dengan Digital Printing Sticker yang peruntukannya untuk sticker dengan gambar-gambar hidup seperti foto dan gambar cutting sticker bermain dengan bentuk-bentuk siluet misalnya tulisan, huruf, angka, logo atau gambar-gambar siluet. Misalnya jika ingin membuat sticker dengan wajah Iwan fals atau Che Guvara maka jika wajah aslinya yang ingin ditampilkan gunakanlah digital printing sticker namun jika hanya siluat wajahnya saja yang terkenal itu mau ditampilkan maka cutting sticker adalah jawabannya. Keunikan cutting sticker meskipun memiliki keterbatasan pada gambar siluet saja tapi kesan “fun”nya lebih terasa makanya kebanayakan anak-anak muda lebih suka bermaian dengan cutting sticker daripada digital print sticker. Selain itu dari segi ketahanan cutting sticker jelas lebih tahan hingga saking tahannya malah biasanya sukar dilepaskan lagi jika tidak mengetahui tekniknya. Dari segi ketahanan warna cutting sticker jelas lebih tahan karena tidak dibuat dari bahan tinta berbeda dengan digital print sticker  yang biasanya kalo sering kena panas dan dingin (baca : sinar matahari dan hujan) akan memudar sedikit-demi sedikit. Oya satu lagi kelebihan cutting sticker bisa menampilkan warna scotchlite yakni bahan yang bisa memendarkan cahaya yang jatuh kepadanya sehingga tampak lebih terang terutama pada malam hari. Hal ini membuat fungsi cutting sticker tidak bisa tergantikan oleh teknik cetak lain. BEberapa aplikasi cutting sticker yang paling sering kita lihat di jalan seperti sticker pada kaca belakang mobil, bodi motor, bodi helem dan lain sebagainya. Selain itu cutting sticker juga biasa dipakai untuk rambu-rambu lalu lintas karena kemampuannya untuk memendarkan cahaya ketika kena sorotan lampu kendaraan pada malam hari juga pada aplikasi reklame neon box karena sifat bahannya yang bisa tembus cahaya.

Continue reading Cutting Sticker →